Wednesday 9 January 2013

Apakah itu Fisioterapi?

Fisioterapi adalah bentuk pelayanan Kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi.
Menurut WCPT 2011, Fisioterapi memberikan layanan kepada individu dan populasi untuk mengembangkan ,memelihara, dan memulihkan gerak maksimum dan kemampuan fungsional selama daur kehidupan . Ini meliputi pemberian jasa dalam keadaan dimana gerakan dan fungsi terancam oleh penuaan, cedera, penyakit, gangguan, kondisi atau faktor lingkungan.
Sedangkan menurut Kepmenkes Nomor 1363/MENKES/SK/XII/2001, Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi.
Fisioterapis adalah seseorang yang telah lulus pendidikan formal fisioterapi dan kepadanya diberikan kewenangan tertulis untuk melakukan tindakan fisioterapi atas dasar keilmuan dan kompetensi yang dimilikinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Fisioterapi memandang sehat sebagai aktivitas gerak yang penuh dan fungsional, sbb:
Kapasitas gerak adalah elemen esensial bagi kesehatan seutuhnya. Gerak tergantung dari integritas dan koordinasi dari setiap level berjenjang pada tubuh dan dipengaruhi faktor-faktor internal maupun eksternal. Fisioterapi diarahkan langsung pada potensi maupun gerak fungsional individu (gerak yang dapat memenuhi kebutuhan). Fisioterapi harus dibekali oleh ilmu biomekanik, kinesiologi, fisiologi, histologi, ergonomi.
Setiap individu memiliki potensi gerak dan dapat dikembangkan. Tetapi dalam kenyataannya yang tersedia pada individu bukan gerak maksimal melainkan gerak aktual. Gerak aktual ini belum tentu dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Gerak inilah yang dimaksud gerak fungsional. Dengan kata lain gerak fungsional adalah gerak aktual yang dapat memenuhi kebutuhan dan tepat mencapai sasaran. Sehat bagi fisioterapi adalah bilamana potensi gerak dan kebutuhan dapat seimbang sehingga gerakan aktual sama dengan gerakan fungsional. Oleh karena itu fisioterapi harus dibekali pengetahuan tentang patologi, traumalogi, geriatri dan tumbuh kembang.

Aktivitas ruang lingkup pelayanan fisioterapi
 Promotif  Usaha yang ditujukan untuk peningkatan kesehatan
 Preventif  Usaha yang ditujukan untuk pencegahan penyakit
 Kuratif  Upaya yang ditujukan untuk pengobatan secara tepat dan adekuat
 Rehabilitatif  Upaya yang ditujukan untuk memperbaikil kelemahan kelemahan akibat penyakit.

Fisioterapi berperan dalam seluruh lingkup kehidupan manusia. Mulai dari bayi hingga lanjut usia. Melalui bidang ilmu yang ditekuni oleh fisioterapi mencakup fragmentasi pelayanan sebagai berikut:
 Fisioterapi Kesehatan Wanita
 Fisioterapi Tumbuh Kembang
 Fisioterapi K 3
 Fisioterapi Kesmas
 Fisioterapi Geriatri
 Fisioterapi Olahraga
 Fisioterapi Medik
Masing-masing fragmentansi ilmu pelayanan fisioterapi tersebut di atas memiliki spesifikasi yang mendalam yang disesuaikan dengan cabang pelayanannya.

Bagaimanakah Fisioterapi Memberikan Intervensi dalam Kesehatan?
Di dalam melaksanakan pelayanan intervensi dalam berbagai masalah kesehatan, fisioterapi memberikan terapi dengan beberapa bentuk yaitu teknologi fisioterapi berupa alat-alat yang dapat memberikan efek terapi sesuai dengan fungsinya seperti ultrasound, micro wave diathermi, short wave diathermi, TENS, Infrared, Suction, Nebulizer, Laser, ESWT, Traction, dan sebagainya,
manual terapi, terapi latihan, bobath,
PNF, dan sebagainya. Seluruh
metode intervensi tersebut
disesuaikan dengan pendekatan
penanganan pada kasus yang sesuai.

No comments:

Post a Comment